Selamat Datang Di Blog Kami,

Selamat Datang Di Blog Kami, Semoga bermanfaat bagi anda, jangan lupa d follow and di komentari....!

Kamis, 17 Maret 2011

Toyota Lexus GX460 Problem



Bagi yang mengikuti berita mengenai Toyota, pasti mengetahui kalau Toyota baru saja menghentikan penjualan mobil Lexus terbarunya yaitu GX460. GX460 ini baru diluncurkan di bulan November tahun 2009 lalu. Penjualannya di Amerika Utara mencapai 5400 mobil, di Asia 440 mobil, Rusia 140 mobil, dan Oseania 40 mobil.

Toyota mengumumkan hal ini terkait adanya hasil test yang membuktikan bahwa mobil yang melaju di tikungan tajam (sharp corner) bisa mengalami slip akibat sistem control yang telat bekerja yang mungkin bisa menyebabkan kecelakaan bahkan ditakutkan bisa terjadi kematian. Bila mobil menikung dengan kecepatan tinggi, ditakutkan bisa terjadi roll over. Hasil test ini menunjukkan bahwa sistem yang bekerja untuk mencegah slip pada saat mobil menikung, mulai bekerja lebih lama daripada mobil-mobil Toyota dan mobil-mobil lainnya, sehingga menyebabkan mobil mengalami slip yang besar.

Toyota mengungkapkan bahwa hingga Toyota bisa menkonfirmasi bahwa level keamanan mobil Lexus ini, penjualan untuk sementara dihentikan. Toyota bersedia untuk melakukan perbaikan bila memang ada cacat di GX460 dan juga beritikad untuk melakukan pengetesan terhadap keamanan di semua produk SUV (Sport Utility Vehicle) yang mereka miliki. Saat ini pihak Toyota masih menyelidiki mengenai hal ini.

Kasus ini dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi Toyota yang sedang berusaha memulihkan kepercayaan konsumen. Sungguh hal yang tidak menyenangkan, tapi penulis malah berpendapat ini membuktikan tanggung jawab Toyota terhadap mobil-mobilnya dan membuktikan mereka sungguh berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen dan meningkatkan kualitas dari produk mereka.

Di sini penulis ingin membagi ilmu sedikit mengenai sistem yang bermasalah tersebut. Adalah VDC atau Vehicle Dynamics Control system yang merupakan salah satu control system untuk mencegah agar mobil tidak mengalami slip pada saat berjalan di tikungan. VDC merupakan kata yang dipakai oleh Subaru dan Nissan. Di Toyota sistem ini disebut VSC atau Vehicle Stability Control.
 
Cara bekerja VDC/VSC
Pada saat memasuki tikungan dengan kecepatan tinggi, bila dilakukan pengoperasian handle mobil secara tiba-tiba untuk menikung, mobil bisa mengalami slip akibat oversteer atau understeer. Untuk mencegah terjadinya slip ini, VDC/VSC sistem diciptakan. Dengan menggunakan sensor di beberapa tempat ( ban, stir mobil) , sistem akan mendeteksi bila mobil tersebut sedang memasuki tikungan, sistem akan mendeteksi apakan mobil itu menggerakan stir nya terlalu tajam ( oversteer) atau kurang ( understeer). Dari hasil deteksi tersebut, stabilitas mobil pada saat menikung akan dikontrol sehingga tidak slip.

 
Oversteer bearti pengemudi menggerakan stir terlalu banyak sehingga mobil bergerak terlalu condong ke dalam tikungan. Understeer bearti pengemudi menggerakan stirnya kurang banyak sehingga mobil terlalu condong ke luar tikungan.
Bila sistem mendeteksi oversteer, maka rem akan dijalankan secara otomatis di ban depan yang berada di bagian luar corner à kalau tikungannya ada di kiri, bearti ban kanan depan yang direm. Sehingga mobil berada pada stabilitas yang benar dan tidak slip.
 
 Keterangan gambar : Yang bagian kiri disebut oversteer

Bila dideteksi sebagai understeer, maka kekuatan perputaran mesin akan diturunkan dan ban belakang yang berada di bagian dalam tikungan akan di rem secara otomatis untuk mengontrol stabilitas mobil.
 

 
Masalah di GX460 adalah telatnya sistem ini beroperasi sehingga mobil yang mengalami slip akibat oversteer ataupun understeer menjadi tidak stabil dan kalau nasib sedang sial, bisa-bisa terjadi kecelakaan yang bisa berakibat fatal. 100ms saja sangat berarti bagi sistem control di mobil apalagi di sistem rem karena ini berhubungan dengan keselamatan pengguna mobil. Sehingga Toyota berpendapat bahwa hal ini berbahaya bagi keselamatan pengguna mobil dan mengambil itikad untuk menghentikan penjualan untuk sementara.
 
Apa tinggal di recall trus ganti software??
Weits... tidak-tidak .. Masalah tidak semudah itu. Karena sekali lagi, sistem di mobil ini rumit dan berhubungan dengan banyak informasi yang didapat dari banyak sensor dan sistem-sistem lain. Telatnya sistem ini bekerja bisa disebabkan dari informasi yang salah atau masalah lainnya yang harus diteliti lebih lanjut. Sehingga jangan sampai memecahkan masalahnya untuk sementara saja tetapi bener-bener memecahkan masalah dari intinya sehingga tidak timbul lagi hal ini.

Jadi gimana donk
Yah, menurut penulis, hendaknya pemilik kendaraan tidak terlalu ngebut kalau di tikungan..hahaha.. ^^b Karena yang namanya menikung itu biasanya kecepatan mobil diturunkan toh? Sehingga kalaupun ada apa-apa, anda bisa mengontrol mobil dengan baik. Dan percayalah bahwa hal ini akan segera ada pemecahannya! Karena sekali lagi keamanan pengguna mobil adalah hal yang paling utama bagi produsen mobil manapun apalagi bagi Toyota yang merupakan produsen mobil no 1 di Jepang ( atau di dunia..) Terbukti dengan adanya niat baik dari Toyota untuk melakukan pengetesan secara menyeluruh terhadap produk SUV mereka untuk membuktikan keamanan mobilnya. ^^b

Sehingga, penulis menganjurkan agar tidak usah takut untuk membeli mobil, mengendarainya atau bahkan jadi takut beli mobil-mobil baru yang terlalu canggih ( takut sistemnya error sehingga bikin kecelakaan dkk). ^^

Tetaplah berkendaraan secara aman dan tertib. ^^b Pasang seat belt, cek kiri, kanan, depan, belakang, lalu melajulah.. Pelan-pelan asal selamat sampai tujuan.. ^^ hohoho

Salam Hangat untuk semuanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar